Part I


Seketika nafasmu tertahan
Ucapmu tersedak di kerongkongan
Langkahmu terhenti di depan mushola
Tak berkedip kedua mata
Isyaratkan wanita berkacamata ada di hadapan
Sibuk dengan cutter dan daging yang di potongnya
Sesekali mengelap sebelah pipinya
Lucu..
Akulah wanita berkacamata
Aku yang mengelap sebelah pipi
Lucu melihatnya kaku dengan senyum yang menggapai di pintu mushola
Titipan salam pun tak luput dari bibirnya
Untuk wanita berkacamata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Part IX

Part X

Part IV